SAMBAL adalah makanan favorite beberapa orang-orang Indonesia. Bahkan juga waktu puasa sambal masih tetap jadi andalan buka puasa. Pasalnya, banyak dari kita yang terus suka konsumsi makanan pembuka dengan sambal cabai.
Lantas apakah cabai bisa dikonsumsi ketika sahur serta berbuka? “Secara umum bila memanglah kita tak mempunyai permasalahan dengan pencernaan, cabe ini dapat dikonsumsi namun terus tak bisa terlalu berlebih, ” catat dr Ari Fahrial Syam, pakar Gastroenterologi dari FKUI dalam rilisnya, yang ditulis pada Senin, (6/7/2015).
Cabe sendiri memiliki kandungan serat, vitamin terutama vitamin C, vitamin A, mineral serta anti oksidan Diluar itu cabe juga memiliki kandungan capsaisin, juga sebagai sumber rasa pedas pada cabai, yang berguna untuk tingkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar.
Diluar itu, cabai juga berbentuk analgetik atau bisa menyingkirkan rasa sakit, hingga bisa menolong kurangi sakit kepala. Tidak cuma itu, cabai dapat juga tingkatkan metabolisme badan hingga sistem pembakaran kalori tambah baik.
“Cabai malah bakal menolong buang air besar yang terkadang susah waktu kita berpuasa lantaran kegiatan gerak serta minum yang relatif kurang. Diluar itu, komponen cabai yang banyak terkandung vitamin serta mineral juga sangatlah diperlukan waktu kita berpuasa, ” tulisnya.
Kadang waktu rasa pegal serta sakit kepala yang muncul akan menyusut sesudah kita konsumsi cabai. Namun pasti mengkonsumsi cabai tak bisa terlalu berlebih serta tak dapat dikonsumsi bila pencernaan kita tengah punya masalah, lebih Ari.
“Konsumsi cabai yang terlalu berlebih pasti bakal menyebabkan kambuhnya maag. Pada beberapa orang akan merangsang diare. Pada pasien ambeien, mengkonsumsi cabai dapat menyebabkan sensasi panas pada dubur, bahkan juga dapat merangsang terjadinya perdarahan, ” imbuhnya.
Cabai adalah suplemen favorite untuk beberapa orang-orang kita serta memiliki banyak faedah untuk kesehatan. Namun juga mesti hati-hati dikonsumsi pada pasien dengan masalah pencernaan, pesan Ari.
Lantas apakah cabai bisa dikonsumsi ketika sahur serta berbuka? “Secara umum bila memanglah kita tak mempunyai permasalahan dengan pencernaan, cabe ini dapat dikonsumsi namun terus tak bisa terlalu berlebih, ” catat dr Ari Fahrial Syam, pakar Gastroenterologi dari FKUI dalam rilisnya, yang ditulis pada Senin, (6/7/2015).
Cabe sendiri memiliki kandungan serat, vitamin terutama vitamin C, vitamin A, mineral serta anti oksidan Diluar itu cabe juga memiliki kandungan capsaisin, juga sebagai sumber rasa pedas pada cabai, yang berguna untuk tingkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar.
Diluar itu, cabai juga berbentuk analgetik atau bisa menyingkirkan rasa sakit, hingga bisa menolong kurangi sakit kepala. Tidak cuma itu, cabai dapat juga tingkatkan metabolisme badan hingga sistem pembakaran kalori tambah baik.
“Cabai malah bakal menolong buang air besar yang terkadang susah waktu kita berpuasa lantaran kegiatan gerak serta minum yang relatif kurang. Diluar itu, komponen cabai yang banyak terkandung vitamin serta mineral juga sangatlah diperlukan waktu kita berpuasa, ” tulisnya.
Kadang waktu rasa pegal serta sakit kepala yang muncul akan menyusut sesudah kita konsumsi cabai. Namun pasti mengkonsumsi cabai tak bisa terlalu berlebih serta tak dapat dikonsumsi bila pencernaan kita tengah punya masalah, lebih Ari.
“Konsumsi cabai yang terlalu berlebih pasti bakal menyebabkan kambuhnya maag. Pada beberapa orang akan merangsang diare. Pada pasien ambeien, mengkonsumsi cabai dapat menyebabkan sensasi panas pada dubur, bahkan juga dapat merangsang terjadinya perdarahan, ” imbuhnya.
Cabai adalah suplemen favorite untuk beberapa orang-orang kita serta memiliki banyak faedah untuk kesehatan. Namun juga mesti hati-hati dikonsumsi pada pasien dengan masalah pencernaan, pesan Ari.
Blogger Comment