Seseorang anggota TNI diberitakan tewas dalam pengeroyokan pada dua anggota TNI di pelataran parkir Lapangan Syekh Yusuf Jl Masjid Raya, Sungguminasa, Gowa Sulawesi Selatan Minggu (12/7/2015) seputar jam 01. 30 wita.
Korban yang wafat dunia bernama Pratu Aspin Mallombassang, wafat dirumah sakit. Nyawa Asping tidak terselamatkan disebabkan luka bacokan oleh beberapa pelaku.
Sesaat rekanan almarhum, Pratu Faturahman masih tetap dirawat dirumah sakit.
Info yang didapat Tribun dari pihak Kepolisian, penyerangan yang melukai serta menewaskan seseorang anggota TNI, saat ke-2 korban tengah duduk di pelataran Lapangan Syekh Yusuf.
Lalu mereka tiba tiba didatangi oleh sekumpulan pemuda yang sejumlah seputar 20 orang dengan memakai motor serta hampiri dua korban.
Saat sebelum ke-2 korban dikeroyok, pelaku pernah ajukan pertanyaan pada korban “kamu Polisi atau Tentara?.
Waktu korban menjawab Tentara, pelaku lalu mengeroyok ke-2 korban.
Waktu pengeroyokan berlangsung, Pratu Faturahman sukses menyelamatkan diri.
Sesaat Pratu Aspin yang juga berupaya lari, tetapi ditarik jaket/sweaternya serta waktu itu saksi lihat salah seseorang dari mereka menghunuskan parang samurai mengayungkan ke korban.
Disebabkan peristiwa korban alami luka di bagian dada sisi kiri. Kemudian, rombongan pelaku segera meninggalkan TKP serta melarikan diri ke Makassar.
Kepala Bagian Humas Polda Sulsel Kombespol F Barung Mangera yang di konfirmasi membetulkan peristiwa ini. Tetapi, Barung mengakui belum tahu motif penyerangan itu.
“Benar, sesaat bakal dikerjakan pengusutan masalah ini, ” kata Humas Polda Kombespol Barung Mangera.
Korban yang wafat dunia bernama Pratu Aspin Mallombassang, wafat dirumah sakit. Nyawa Asping tidak terselamatkan disebabkan luka bacokan oleh beberapa pelaku.
Sesaat rekanan almarhum, Pratu Faturahman masih tetap dirawat dirumah sakit.
Info yang didapat Tribun dari pihak Kepolisian, penyerangan yang melukai serta menewaskan seseorang anggota TNI, saat ke-2 korban tengah duduk di pelataran Lapangan Syekh Yusuf.
Lalu mereka tiba tiba didatangi oleh sekumpulan pemuda yang sejumlah seputar 20 orang dengan memakai motor serta hampiri dua korban.
Saat sebelum ke-2 korban dikeroyok, pelaku pernah ajukan pertanyaan pada korban “kamu Polisi atau Tentara?.
Waktu korban menjawab Tentara, pelaku lalu mengeroyok ke-2 korban.
Waktu pengeroyokan berlangsung, Pratu Faturahman sukses menyelamatkan diri.
Sesaat Pratu Aspin yang juga berupaya lari, tetapi ditarik jaket/sweaternya serta waktu itu saksi lihat salah seseorang dari mereka menghunuskan parang samurai mengayungkan ke korban.
Disebabkan peristiwa korban alami luka di bagian dada sisi kiri. Kemudian, rombongan pelaku segera meninggalkan TKP serta melarikan diri ke Makassar.
Kepala Bagian Humas Polda Sulsel Kombespol F Barung Mangera yang di konfirmasi membetulkan peristiwa ini. Tetapi, Barung mengakui belum tahu motif penyerangan itu.
“Benar, sesaat bakal dikerjakan pengusutan masalah ini, ” kata Humas Polda Kombespol Barung Mangera.
Blogger Comment