Dr. Ernest Krebs yaitu seseorang ahli biologi di th. 50-an, di mana dia yaitu seorang Peneliti yang pekerjaan serta konsistensinya setelah itu membawanya berhasil dapatkan segi terutama dalam pemicunya penyakit kanker.
Kajiannya membawanya pada kunci langkah menaklukkan penyakit ini. Dr Krebs dalam
kajiannya mengatakan apabila kanker yaitu reaksi metabolisme pada pola makan yang buruk, dan Dr krebs juga lakukan penelitian pada beberapa orang Hunza yang ada dekat Pakistan Utara.
Tubuh Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan apabila orang sehat, kuat serta terpanjang usianya didunia saat ini yaitu suku Hunza yang tinggal dan hidup di kaki pegunungan Himalaya, Kashmir-Pakistan. Umur mereka rata-rata bisa meraih 145-200 th.. Di umur itu suku Hunza sebanding dengan orang Indonesia berusia 45 th.. Dan mereka dalam usia itu masih tetap lakukan berbagai aktivitas, baik berladang, bertani bahkan juga berolah raga seperti biasanya beberapa orang Indonesia.
Bagaimana ini berjalan?
Apabila biasanya, suku Hunza sukai hidup bertoleransi, membagi serta pemerhati sesama. Mereka tidak hidup sangat berlebihan, kesederhanaan terpancar dari relung kehidupan serta kenyataan mereka, bahkan juga mereka lebih gemari hidup menyangga sesama serta bergotong-royong dalam semuanya.
Rata-rata umur harapan hidup orang Indonesia yaitu 72 th.. Sebentar banyak statistik tunjukkan apabila kita grup pria berumur lebih pendek di banding wanita. Berarti rata-rata umur pria ada dibawah 72 th..
Di waktu yang sama, tahukah Anda apabila beberapa orang suku Hunza di Karakoram, kaki gunung Himalaya, menggolongkan orang berumur 80 th. sebagai “remaja”?
Lembah Hunza, tempat mereka berdiam, dijuluki sebagai tempat tak ada rasa stres. Tidak ada hiruk-pikuk serta intrik seperti kehidupan di kota besar. Tidak heran, penduduknya berumur rata-rata 145 th. dan bahkan pada sebagian persoalan dapat mencapai 175 th.. Wow, makin lebih 2 x waktu hidup pria Indonesia.
1. Gaya hidup vegetarian.
Beberapa orang suku Hunza yaitu vegetarian sejati. Rata-rata, mereka konsumsi 350 gr karbohidrat, 50 gr protein, serta 35 gr lemak/hari. Menu favorite mereka yaitu aprikot, gandum, tomat, mentimun, labu, serta kacang kedelai. Semuanya datang dari hasil pekerjaan mereka di ladang yang bebas obat penyemprot hama. Sayuran yang mereka makan seringkali disantap mentah-mentah (pasti sesudah dicuci bersih) daripada dimasak dengan berbagai bumbu.
2. Berolahraga didalam pekerjaan.
Beberapa orang suku Hunza bebas obesitas lantaran mereka rajin bekerja di ladang. Ketahanan fisik mereka sekian kuat karena telah miliki kebiasaan mencangkul serta menyusuri bukit-bukit. Dasarnya, mereka punyai rutinitas walk to work. Otomatis, tersebut olahraga yang teratur buat mereka. Coba Anda banding dengan kebiasaan orang perkotaan yang lebih gemari naik kendaraan jika pergi ke mana-mana.
3. Susunan sosial buat mereka tetaplah beraktivitas.
Dalam peradaban Hunza, umur pensiun yaitu saat seorang meninggal dunia. Beberapa orang Hunza tidak membedakan tua serta muda dalam bekerja. Orang yang telah berumur 145 th. walau masih tetap di beri pekerjaan untuk mencabut rumput, berikanlah makan ternak, bersihkan baju, serta membuat perlindungan anak. Nyaris tak ada beberapa orang disini yang terkena penyakit jantung serta paru-paru. Mereka umumnya meninggal dunia dengan tenang saat tidur.
4. Kehidupan sosial yang damai.
Beberapa orang suku Hunza yaitu beberapa orang yang telah punyai rutinitas membantu keduanya. Mereka sekian bersahabat dengan sesama anggota sebagian orang ataupun dengan pendatang. Disana, tidak ada yang namanya tuan tanah atau orang yang begitu kaya. Dengan hal semacam itu, mereka meskipun tidak kuatir dengan harta benda.
Ketentuan dalam tatanan sosial suku Hunza mengharamkan jual-beli tanah punyai mereka. Selain itu, budaya “berat sama dipikul, gampang sama dijinjing” juga di terapkan dengan benar. Orang yang mempunyai sepuluh ekor sapi akan tidak sangsi untuk membagikan lima ekor miliknya untuk membantu kerjakan ladang orang lain.
Sebenarnya konsumsi suku Hunza setiap harinya terbagi dalam susu mentah, beberapa kaldu daging serta tulang, biji-bijian dan sayuran segar.
Suku Hunsa makan nyaris tidak ada gula serta pola hidup mereka menawarkan banyak melibatkan kesibukan fisik lantaran mereka hidup nomaden serta penggembala. Kenyataan yang menarik yaitu apabila beberapa orang Hunza makan dalam jumlah besar biji aprikot.
Dr Krebs tertarik akan hal semacam ini, serta sesudah mengecheck kandungan zat didalamnya ia dapatkan kandungan menakjubkan dari aprikot yaitu amygdalin.
Ya, zat amygdalin!
Ini yaitu senyawa yang di ketahui dalam banyak tanaman di alam, serta biji aprikot mempunyai konsentrasi tertinggi dengan enzim keduanya sama kompliti. Dr Krebs buat laetrile sebagai bentuk amygdalin konsentrat dari kernel/biji aprikot. Amygdalin yaitu nitriloside dengan susunan yang sama saja dengan vitamin B kompleks.
Amygdaline dalan aprikot serta laetrile memiliki kandungan zat-zat yang kuat seperti benzaldehida dan sianida, yang membuatnya sebagai senjata yang kuat melawan kanker.
Laetrile ada lebih dahulu FDA dilarang di Amerika Serikat pada tahun 1971. Sekarang ini, susah untuk berolehnya, yang Anda perlukan amygdalin dari beberapa besar biji aprikot, yang bisa di ketahui di sebagian toko makanan sehat atau on-line dengan harga terjangkau.
Sumber : http://www.wordkesehatan.com/2016/02/sunguh-di-luar-dugaan-biji-aprikot-ini.html
Kajiannya membawanya pada kunci langkah menaklukkan penyakit ini. Dr Krebs dalam
kajiannya mengatakan apabila kanker yaitu reaksi metabolisme pada pola makan yang buruk, dan Dr krebs juga lakukan penelitian pada beberapa orang Hunza yang ada dekat Pakistan Utara.
Tubuh Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan apabila orang sehat, kuat serta terpanjang usianya didunia saat ini yaitu suku Hunza yang tinggal dan hidup di kaki pegunungan Himalaya, Kashmir-Pakistan. Umur mereka rata-rata bisa meraih 145-200 th.. Di umur itu suku Hunza sebanding dengan orang Indonesia berusia 45 th.. Dan mereka dalam usia itu masih tetap lakukan berbagai aktivitas, baik berladang, bertani bahkan juga berolah raga seperti biasanya beberapa orang Indonesia.
Bagaimana ini berjalan?
Apabila biasanya, suku Hunza sukai hidup bertoleransi, membagi serta pemerhati sesama. Mereka tidak hidup sangat berlebihan, kesederhanaan terpancar dari relung kehidupan serta kenyataan mereka, bahkan juga mereka lebih gemari hidup menyangga sesama serta bergotong-royong dalam semuanya.
Rata-rata umur harapan hidup orang Indonesia yaitu 72 th.. Sebentar banyak statistik tunjukkan apabila kita grup pria berumur lebih pendek di banding wanita. Berarti rata-rata umur pria ada dibawah 72 th..
Di waktu yang sama, tahukah Anda apabila beberapa orang suku Hunza di Karakoram, kaki gunung Himalaya, menggolongkan orang berumur 80 th. sebagai “remaja”?
Lembah Hunza, tempat mereka berdiam, dijuluki sebagai tempat tak ada rasa stres. Tidak ada hiruk-pikuk serta intrik seperti kehidupan di kota besar. Tidak heran, penduduknya berumur rata-rata 145 th. dan bahkan pada sebagian persoalan dapat mencapai 175 th.. Wow, makin lebih 2 x waktu hidup pria Indonesia.
1. Gaya hidup vegetarian.
Beberapa orang suku Hunza yaitu vegetarian sejati. Rata-rata, mereka konsumsi 350 gr karbohidrat, 50 gr protein, serta 35 gr lemak/hari. Menu favorite mereka yaitu aprikot, gandum, tomat, mentimun, labu, serta kacang kedelai. Semuanya datang dari hasil pekerjaan mereka di ladang yang bebas obat penyemprot hama. Sayuran yang mereka makan seringkali disantap mentah-mentah (pasti sesudah dicuci bersih) daripada dimasak dengan berbagai bumbu.
2. Berolahraga didalam pekerjaan.
Beberapa orang suku Hunza bebas obesitas lantaran mereka rajin bekerja di ladang. Ketahanan fisik mereka sekian kuat karena telah miliki kebiasaan mencangkul serta menyusuri bukit-bukit. Dasarnya, mereka punyai rutinitas walk to work. Otomatis, tersebut olahraga yang teratur buat mereka. Coba Anda banding dengan kebiasaan orang perkotaan yang lebih gemari naik kendaraan jika pergi ke mana-mana.
3. Susunan sosial buat mereka tetaplah beraktivitas.
Dalam peradaban Hunza, umur pensiun yaitu saat seorang meninggal dunia. Beberapa orang Hunza tidak membedakan tua serta muda dalam bekerja. Orang yang telah berumur 145 th. walau masih tetap di beri pekerjaan untuk mencabut rumput, berikanlah makan ternak, bersihkan baju, serta membuat perlindungan anak. Nyaris tak ada beberapa orang disini yang terkena penyakit jantung serta paru-paru. Mereka umumnya meninggal dunia dengan tenang saat tidur.
4. Kehidupan sosial yang damai.
Beberapa orang suku Hunza yaitu beberapa orang yang telah punyai rutinitas membantu keduanya. Mereka sekian bersahabat dengan sesama anggota sebagian orang ataupun dengan pendatang. Disana, tidak ada yang namanya tuan tanah atau orang yang begitu kaya. Dengan hal semacam itu, mereka meskipun tidak kuatir dengan harta benda.
Ketentuan dalam tatanan sosial suku Hunza mengharamkan jual-beli tanah punyai mereka. Selain itu, budaya “berat sama dipikul, gampang sama dijinjing” juga di terapkan dengan benar. Orang yang mempunyai sepuluh ekor sapi akan tidak sangsi untuk membagikan lima ekor miliknya untuk membantu kerjakan ladang orang lain.
Sebenarnya konsumsi suku Hunza setiap harinya terbagi dalam susu mentah, beberapa kaldu daging serta tulang, biji-bijian dan sayuran segar.
Suku Hunsa makan nyaris tidak ada gula serta pola hidup mereka menawarkan banyak melibatkan kesibukan fisik lantaran mereka hidup nomaden serta penggembala. Kenyataan yang menarik yaitu apabila beberapa orang Hunza makan dalam jumlah besar biji aprikot.
Dr Krebs tertarik akan hal semacam ini, serta sesudah mengecheck kandungan zat didalamnya ia dapatkan kandungan menakjubkan dari aprikot yaitu amygdalin.
Ya, zat amygdalin!
Ini yaitu senyawa yang di ketahui dalam banyak tanaman di alam, serta biji aprikot mempunyai konsentrasi tertinggi dengan enzim keduanya sama kompliti. Dr Krebs buat laetrile sebagai bentuk amygdalin konsentrat dari kernel/biji aprikot. Amygdalin yaitu nitriloside dengan susunan yang sama saja dengan vitamin B kompleks.
Amygdaline dalan aprikot serta laetrile memiliki kandungan zat-zat yang kuat seperti benzaldehida dan sianida, yang membuatnya sebagai senjata yang kuat melawan kanker.
Laetrile ada lebih dahulu FDA dilarang di Amerika Serikat pada tahun 1971. Sekarang ini, susah untuk berolehnya, yang Anda perlukan amygdalin dari beberapa besar biji aprikot, yang bisa di ketahui di sebagian toko makanan sehat atau on-line dengan harga terjangkau.
Sumber : http://www.wordkesehatan.com/2016/02/sunguh-di-luar-dugaan-biji-aprikot-ini.html
Blogger Comment