Beberapa orang yang menjadi kecanduan karena minuman kebanyakan tidak suka air putih atau air mineral yang hambar. Bahkan parahnya saat tidak enak tubuh atau sakit, ada yang sembarangan mengambil minuman softdrink sebagai gabungan minum obat.
Apabila Anda minum obat flu dengan coca cola, sebaiknya hati-hati dengan reaksi kimianya, karena akan membuat zat berbahaya. Dalam kehidupan keseharian kita sering tanpa sadar melanggar pantangan, namun perlu di ketahui, kebiasaan makan/minum yang terlihat wajar itu juga akan menghancurkan kesehatan tanpa kita sadari.
Berikut beberapa pantangan yang sebaiknya Anda hindari untuk melindungi tubuh Anda tetap sehat :
Jangan minum obat flu bersama coca cola
Untuk Anda yang suka minum coca-cola setiap hari, mungkin saja akan berfikir seperti ini : hanya minuman softdrink, mana mungkin membahayakan (kesehatan)? Coca-cola yaitu minuman berkarbonasi, obat flu biasa ala barat, pada dasarnya mengandung kafein, acetaminophen (alkali-zat basa larut air), ke-2 komposisi ini mungkin akan mengalami reaksi kimia dengan asam karbonat (bersifat asam) dalam minuman coke, yang akan membuat zat berbahaya.
Kandungan kokaina dalam kafein serta coke, akan meningkatkan dampak stimulan dari Ibuprofen dan sebagainya yang terkandung dalam obat flu pada mukosa lambung, bahkan akan menyebabkan gastrorrhagia (pendarahan perut), perforasi lambung. Jadi sebaiknya atau bahkan pantang diminum secara bersama Jus jeruk dapat mengurangi manfaat obat
Selain itu, ketika Anda minum obat, jus grapefruit (jus jeruk bali/keprok) dapat juga menyebabkan dampak negatif. Satu gelas jus jeruk berisi 200 ~ 300c. c dapat merubah penyerapan fungsi metabolisme dari obat serta obat-obatan tertentu itu di dalam tubuh, kemungkinan dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam darah, hingga terjadi efek samping, atau mengurangi manfaat dari obat itu sendiri.
Obat umum yang biasa dikonsumsi, misalnya : obat Plendil, Lipitor, Prepulsid, Sepirone, Tegretol, Neora serta Sporanox dan sebagainya itu akan berhubungan dengan jus jeruk dan memengaruhi obat.
Minum vitamin C kemudian makan udang sama saja dengan mengonsumsi arsenic
Seorang mahasiswi di Taiwan mati mendadak sesudah makan malam, setelah diperiksa oleh dokter tentang ditemukan, mahasiswi itu banyak makan udang tidak lama setelah minum (obat) vitamin C, hingga menyebabkannya mati keracunan. Karena udang serta makanan jenis lain yang bertulang rawan mengandung senyawa Arsenic Pentoxide’ (As2O5) dengan konsentrasi yang jauh lebih tinggi. Karena dampak kimiawi, di mana ketika minum vitamin C selanjutnya makan udang secara bersamaan, akan mengakibatkan Arsenic Pentoxide’ (As2O5) yang pada awalnya tidak beracun itu menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun, serta berikut yang dikenal oleh kita sebagai arsenik.
Secara klinis, dalam waktu sekitaran 30 menit hingga 1 jam, mereka yang keracunan arsenik akut itu akan alami gejala. Gejala klinis keracunan arsenic yang tipikal, termasuk gagal jantung, depresan sistem saraf pusat serta bahkan kematian mendadak.
Arsenik berfungsi sebagai racun yang dapat melumpuhan pembuluh darah halus, menghambat aktivitas enzim sulfhidril, mengakibatkan nekrosis pada jantung, hati, ginjal, hyperemia usus, serta sel epitelial, telangiectasia (membesarnya pembuluh kapiler) yang menyebabkan perdarahan, sampai pada akhirnya keracunan dan tewas.
sumber : kabar9. org
http://www.edukasi-kesehatan.com/2016/02/tolong-jangan-diabaikan-mari-kita.html
Apabila Anda minum obat flu dengan coca cola, sebaiknya hati-hati dengan reaksi kimianya, karena akan membuat zat berbahaya. Dalam kehidupan keseharian kita sering tanpa sadar melanggar pantangan, namun perlu di ketahui, kebiasaan makan/minum yang terlihat wajar itu juga akan menghancurkan kesehatan tanpa kita sadari.
Berikut beberapa pantangan yang sebaiknya Anda hindari untuk melindungi tubuh Anda tetap sehat :
Jangan minum obat flu bersama coca cola
Untuk Anda yang suka minum coca-cola setiap hari, mungkin saja akan berfikir seperti ini : hanya minuman softdrink, mana mungkin membahayakan (kesehatan)? Coca-cola yaitu minuman berkarbonasi, obat flu biasa ala barat, pada dasarnya mengandung kafein, acetaminophen (alkali-zat basa larut air), ke-2 komposisi ini mungkin akan mengalami reaksi kimia dengan asam karbonat (bersifat asam) dalam minuman coke, yang akan membuat zat berbahaya.
Kandungan kokaina dalam kafein serta coke, akan meningkatkan dampak stimulan dari Ibuprofen dan sebagainya yang terkandung dalam obat flu pada mukosa lambung, bahkan akan menyebabkan gastrorrhagia (pendarahan perut), perforasi lambung. Jadi sebaiknya atau bahkan pantang diminum secara bersama Jus jeruk dapat mengurangi manfaat obat
Selain itu, ketika Anda minum obat, jus grapefruit (jus jeruk bali/keprok) dapat juga menyebabkan dampak negatif. Satu gelas jus jeruk berisi 200 ~ 300c. c dapat merubah penyerapan fungsi metabolisme dari obat serta obat-obatan tertentu itu di dalam tubuh, kemungkinan dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam darah, hingga terjadi efek samping, atau mengurangi manfaat dari obat itu sendiri.
Obat umum yang biasa dikonsumsi, misalnya : obat Plendil, Lipitor, Prepulsid, Sepirone, Tegretol, Neora serta Sporanox dan sebagainya itu akan berhubungan dengan jus jeruk dan memengaruhi obat.
Minum vitamin C kemudian makan udang sama saja dengan mengonsumsi arsenic
Seorang mahasiswi di Taiwan mati mendadak sesudah makan malam, setelah diperiksa oleh dokter tentang ditemukan, mahasiswi itu banyak makan udang tidak lama setelah minum (obat) vitamin C, hingga menyebabkannya mati keracunan. Karena udang serta makanan jenis lain yang bertulang rawan mengandung senyawa Arsenic Pentoxide’ (As2O5) dengan konsentrasi yang jauh lebih tinggi. Karena dampak kimiawi, di mana ketika minum vitamin C selanjutnya makan udang secara bersamaan, akan mengakibatkan Arsenic Pentoxide’ (As2O5) yang pada awalnya tidak beracun itu menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun, serta berikut yang dikenal oleh kita sebagai arsenik.
Secara klinis, dalam waktu sekitaran 30 menit hingga 1 jam, mereka yang keracunan arsenik akut itu akan alami gejala. Gejala klinis keracunan arsenic yang tipikal, termasuk gagal jantung, depresan sistem saraf pusat serta bahkan kematian mendadak.
Arsenik berfungsi sebagai racun yang dapat melumpuhan pembuluh darah halus, menghambat aktivitas enzim sulfhidril, mengakibatkan nekrosis pada jantung, hati, ginjal, hyperemia usus, serta sel epitelial, telangiectasia (membesarnya pembuluh kapiler) yang menyebabkan perdarahan, sampai pada akhirnya keracunan dan tewas.
sumber : kabar9. org
http://www.edukasi-kesehatan.com/2016/02/tolong-jangan-diabaikan-mari-kita.html
Blogger Comment