Saban tahun suhu konflik di Laut China Selatan selalu memanas. Baru-baru ini hubungan mesra China dengan Indonesia kembali lagi diuji sebelumnya setelah kapal-kapal ikan punya negeri gorden bambu itu asik mengeruk isi laut Indonesia. Tahun lalu juga sama, Kepulauan Natuna di klaim masuk lokasi China.
Sejatinya, menurut bekas Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, tingkah laku China menangkap ikan di laut Indonesia telah terjadi mulai sejak dia menjabat. Selain China ada pula Vietnam. Namun China tidak berani mengajak perang Indonesia. Sebab, China cuma mengetes negara tetangganya supaya mereka dianggap sebagai bangsa yang besar.
Terkecuali China, Indonesia juga sering bergesekan dengan Malaysia. Ada saja masalah bikin Indonesia tarik urat. Terbaru, patok perbatasan Pulau Sebatik hilang 84 km.. Negeri Jiran itu mulai coba bangunkan kemarahan Indonesia.
Menurut Sudarsono, selama histori sampai saat ini, Malaysia juga sama dengan China. Mereka akan tidak berani pada Indonesia. " Tak ", tutur Juwono Sudarsono waktu terlibat perbincangan dengan merdeka. com, Rabu siang lantas di Kafe Victoria, Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan.
Tersebut cuplikan wawancara Juwono Sudarsono pada Arbi Sumandoyo.
Perseteruan Laut China Selatan setiap th. memanas, sebenarnya bagaimana posisi Indonesia?
China yaitu negara besar, namun dia juga sekalian negara lemah. Sama dengan kita, disana masihlah ada ketimpangan. Masihlah ada jurang pada si kaya serta si miskin. Itu mitologi China. Namun dia sebagai negara besar juga harus diperhitungkan.
Sekarang ini jalinan China serta Indonesia masihlah mesra, apakah mungkin saja ke depan bakal berlangsung gesekan?
Itu tadi saya katakan, Anda negara besar, Anda mesti hati-hati. Namun bila keadaan negaranya belum mencukupi dapat beresiko. Jadi yang terutama yaitu menangani ketimpangan sosial didalam negeri.
Adakah kemungkinan Indonesia akan diserang?
Mustahil lantaran China dekat dengan Indonesia.
Apa sebagai pertimbangan China sejak Anda jadi Menhan dahulu?
Sebagai bangsa, sebagai peradaban kita dikepung oleh Amerika. Jadi satu-satu jalan yaitu karenanya ada jalinan diplomatik, simbolik. Namun China di laut China Selatan tak terasa dihormati oleh Amerika. Dia terasa dikepung oleh Jepang, India lalu negara ASEAN. Saat ini dia mulai terasa kebesarannya diuji cobalah oleh dunia. China hingga saat ini sebagai peradaban besar masihlah belum disadari. Kita terasa bangsa yang besar namun kita terasa tak dapat. Oleh karena itu, keadilan sosial yaitu kunci dari pada pertahanan.
Mulai sejak masa Soekarno kita di kenal sebagai negara Non Blok, apakah China mungkin saja berani dengan Indonesia?
China itu sekali-sekali sukai mengetes negara tetangga termasuk kita serta Filipina. Lantaran dia penasaran sebagai negara besar masihlah belum diperhitungkan. Jadi ada perasaan kuat untuk Filipina serta negara-negara sekutu Amerika.
Mulai sejak Anda jadi Menteri Pertahanan, adakah dorongan untuk memastikan lokasi hawa serta laut negara-negara ASEAN untuk meredam konflik di Laut China Selatan?
Untuk pemerintah China, hukum internasional itu yaitu hukum barat. Hukum internasional itu pro barat. Dia juga masih melihat sebagai negara besar justru mereka juga tak diperhitungkan.
Bagaimana dengan pertahanan hawa kita?
Tiap-tiap pertahanan hawa itu ada batas-batas yg tidak terang.
Seperti apa system pertahanan hawa kita?
Lumayan.
Cukup hanya skuadron dipunyai sekarang ini atau butuh berbelanja pesawat tempur lagi?
Seberapa banyak yang kita beli atau semahal apapun itu mustahil cukup. Saat ini kita miliki Golden Eagle dari Korea, telah komplit, namun itu teknologinya belum seberapa. Masihlah dibawah Singapura serta setara dengan Malaysia serta masihlah setara dengan Thailand.
Gesekan dengan Malaysia terkadang berlangsung, apakah mereka berani dengan Indonesia?
Tak.
Apa pertimbangan mereka?
Dalam pertimbangan bernegara terdapat banyak aspek unsur budaya. Kita masihlah unggul dalam soal itu. Malaysia masihlah terasa Indonesia yaitu suku ke-2.
Bagaimana dengan Singapura dengan alutsista mereka lebih mutakhir?
Singapura itu tetaplah menghormati Indonesia lantaran dia mencari uangnya dari Indonesia. Bila dia memusuhi Indonesia sesungguhnya rugi. Ibaratnya Indonesia berikan dia makan. Dia mencari makan dari Indonesia. Namun sebagai negara kecil dia tak dapat dikira sepele.
Seperti apa sesungguhnya posisi Amerika di Konflik Laut China Selatan?
Amerika tetaplah menginginkan kuasai semua lokasi Barat Samudera. Itu yaitu jalur perdagangan serta tetaplah. Itu kuncinya. Yang butuh diperhitungkan yaitu peran dari Jepang ataupun Singapura, lantaran dua negara itu ada pangkalan militer Amerika. Di Jepang ada, Singapura ada juga. Itu kenyataan, kita mesti terima itu.
Beberapa waktu terakhir kapal China mengeruk ikan di laut Indonesia, apakah waktu Anda menjabat dahulu mereka juga seperti ini?
China, Vietman mengambil ikan di laut negara kita. Namun ketika itu kita belum dapat, paling-paling dahulu cuma dapat memprotes.
Sebenarnya posisi China di Laut China Selatan itu seperti apa?
Tadi saya katakan, China sebagai negara besar menginginkan dilihat sebagai negara besar. Namun dia paham bila belum dapat lantaran kemampuan di Laut China Selatan, ada kita, ada Jepang, ada Amerika serta ada juga Korea. Jadi kita mesti hati-hati, retorika China itu semakin besar dari pada kemampuannya.
Bagaimana Anda lihat masalah disintegrasi saat ini?
Yang paling terutama, disintegrasi berlangsung lantaran ketimpangan didalam negeri. Bukanlah lantaran hal-hal lain. Perseteruan itu nampak lantaran ketimpangan. Daerah miskin dengan kota.
Blogger Comment