Oleh orang-orang sekitar, dua orang Arab Badui yg tidak dimaksud namanya ini direkomendasikan untuk mendatangi tempat tinggal seorang shalih. Pasalnya, mereka akan mencari donatur untuk membiayai mereka berjihad di jalan Allah Ta’ala.
Hingga dirumah yang dituju, keduanya juga menyampaikan maksud kedatangannya. “Jangan terburu-buru pergi ya, ” kata sang shalih berikan pesan, “tunggu sampai saya pulang. ”
Ia juga mengajak ke dua pembantunya. Dua orang Arab Badui ini perhatikan. Ikuti. Sang tuan rumah selalu berhenti setiap melihat tempat sampah. Ia mengambil kain-kain yang dapat digunakan untuk mengikat perbekalan diatas kuda atau unta.
“Ambil ini, serta bersihkan. ” perintahnya pada ke-2 pembantunya. Dihinggapi pesimis, satu diantara dua orang Arab Badui yang lihat tingkah anehnya itu berkata, “Celakalah kita. Kelihatannya, lelaki ini hanya seorang pemulung. ”
Berusaha baik sangka, sahabatnya juga mengingatkan, “Jangan terburu-buru. Kita tunggu saja. ”
Selalu ikuti, sang shalih juga hingga di sebuah pasar. Ia mendatangi pedagang unta. Ada dua unta unggulan yang tampak besar serta gemuk. Ia juga lakukan transaksi. Dua unta unggulan itu juga terbeli di tangannya.
“Gunakan sobekan kain yang tadi kita kumpulkan untuk mengikat perlengkapan yang butuh diikat. ” perintah sang majikan pada dua pembantunya itu. “Lalu, ” lanjutnya berikan instruksi, “letakkan makanan, gandum, serta minyak diatas unta. ” Ujarnya berikan info pada dua pembantunya, “Jangan lupa, berikanlah bekal paling baik pada ke-2 tamu kita ini. ”
Yang diperintah cuma diam patuh. Sedang dua orang Arab Badui sebagai tamunya berdecak mengagumi akan. Sosok yang pernah berburuk kira juga menarik ucapannya. Karena kedermawanannya ini, salah seseorang Arab Badui yang menyaksikannya menyampaikan, “Demi Allah, saya tak pernah lihat pemulung kulit kering sebagus ini. ”
Sosok shalih nan dermawan yang diduga pemulung ini yaitu Hakim bin Hizam Radhiyallahu ‘anhu. Cerita ini diriwayatkan dari Abu Hazim seperti diambil oleh Dr. Nawwaf Takruri dalam Keajaiban Jihad Harta. Mudah-mudahan Allah Ta’ala terima amal shalihnya serta mengampuni dosa-dosanya.
Mudah-mudahan makin banyak golongan Muslimin yang rajin berinfaq di jalan Allah Ta’ala. Mudah-mudahan Allah Ta’ala memberi keberkahan atas tiap-tiap harta yang kita gunakan sesuai sama perintah-Nya. Aamiin.
Blogger Comment