Duduk dalam waktu yang lama dianggap juga sebagai ancaman kesehatan terbaru karena bisa mengakibatkan obesitas, diabetes, serta penyakit jantung. Saat ini ada lagi riset yang mengatakan bahwa duduk lama juga berefek jelek untuk liver.
Orang yang duduk 10 jam atau lebih setiap harinya risikonya menderita perlemakan hati nonalkoholik naik hingga 9 % dibanding dengan orang yang cuma duduk seputar 5 jam setiap hari.
Penyakit perlemakan hati nonalkoholik selama ini di ketahui dikarenakan oleh mengkonsumsi makanan berlemak terlampau banyak. Keadaan ini dapat di pengaruhi oleh aspek kegemukan, kandungan Cholesterol serta trigliserida yang tinggi, dan hipertensi.
Kesibukan fisik juga di ketahui bertindak pada penyakit perlemakan hati nonalkoholik. Mereka yang aktif dengan cara fisik lebih rendah resikonya alami penyakit ini.
Riset tentang dampak duduk pada kesehatan liver ini dikerjakan Dr. Seungho Ryu, profesor bagian kedokteran okupasi serta lingkungan dari Korea Selatan. Ia mencermati kian lebih 139. 000 pria serta wanita Korea yang di tanyakan kesibukan fisiknya. Lantas mereka melakukan kontrol USG untuk tahu keadaan livernya.
Beberapa responden dalam riset ini rata-rata berumur 39, 9 th. serta pada umumnya dalam keadaan sehat.
Hasil studi mengatakan, berolahraga dengan cara teratur, bahkan juga intensitas tinggi, tidak seutuhnya membuat perlindungan kita dari dampak jelek duduk terlampau lama. Demikian sebaliknya, beraktivitas enteng namun kerap, malah kurangi resiko penyakit ini.
" Badan kita di desain untuk bergerak hingga tak heran bila pola hidup sedentari, yang ditandai dengan kesibukan otot yang rendah, beresiko segera pada fisik, " kata Michael Trenell, profesor bagian metabolisme.
Pola hidup sedentari bisa tingkatkan resiko resistensi insulin serta turunkan manfaat kardiovaskular. Pada orang yang resistensi insulin, kandungan gula darahnya jadi tinggi hingga memiliki resiko tinggi diabetes melitus.
Selama ini tak ada obat yang dapat mengobati penyakit perlemakan hati, hingga pencegahan yaitu langkah paling baik melawan penyakit ini. Jadi, awalilah kurangi saat duduk.
Orang yang duduk 10 jam atau lebih setiap harinya risikonya menderita perlemakan hati nonalkoholik naik hingga 9 % dibanding dengan orang yang cuma duduk seputar 5 jam setiap hari.
Penyakit perlemakan hati nonalkoholik selama ini di ketahui dikarenakan oleh mengkonsumsi makanan berlemak terlampau banyak. Keadaan ini dapat di pengaruhi oleh aspek kegemukan, kandungan Cholesterol serta trigliserida yang tinggi, dan hipertensi.
Kesibukan fisik juga di ketahui bertindak pada penyakit perlemakan hati nonalkoholik. Mereka yang aktif dengan cara fisik lebih rendah resikonya alami penyakit ini.
Riset tentang dampak duduk pada kesehatan liver ini dikerjakan Dr. Seungho Ryu, profesor bagian kedokteran okupasi serta lingkungan dari Korea Selatan. Ia mencermati kian lebih 139. 000 pria serta wanita Korea yang di tanyakan kesibukan fisiknya. Lantas mereka melakukan kontrol USG untuk tahu keadaan livernya.
Beberapa responden dalam riset ini rata-rata berumur 39, 9 th. serta pada umumnya dalam keadaan sehat.
Hasil studi mengatakan, berolahraga dengan cara teratur, bahkan juga intensitas tinggi, tidak seutuhnya membuat perlindungan kita dari dampak jelek duduk terlampau lama. Demikian sebaliknya, beraktivitas enteng namun kerap, malah kurangi resiko penyakit ini.
" Badan kita di desain untuk bergerak hingga tak heran bila pola hidup sedentari, yang ditandai dengan kesibukan otot yang rendah, beresiko segera pada fisik, " kata Michael Trenell, profesor bagian metabolisme.
Pola hidup sedentari bisa tingkatkan resiko resistensi insulin serta turunkan manfaat kardiovaskular. Pada orang yang resistensi insulin, kandungan gula darahnya jadi tinggi hingga memiliki resiko tinggi diabetes melitus.
Selama ini tak ada obat yang dapat mengobati penyakit perlemakan hati, hingga pencegahan yaitu langkah paling baik melawan penyakit ini. Jadi, awalilah kurangi saat duduk.
Blogger Comment