AWAS !!! BERHATI-HATILAH !!! BUNDA-BUNDA HARUS BACA JIKA ANDA SAYANG DENGAN BUAH HATI ANDA..?? MASYA ALLAH GARA-GARA JAJAN MAKANAN BERWARNA,BOCAH SD INI HARUS CUCI DARAH 2 KALI SEMINGGU..???

Orangtua mesti mengawasi anak-anaknya waktu beli jajanan diluar tempat tinggal. Makanan diluar tempat tinggal kerapkali memiliki kandungan zat-zat beresiko untuk badan, ada penjual makanan yg berniat menggunakan beberapa bahan beresiko tanpa ada mempertimbangkan efeknya bg pembelinya.

Hal semacam ini yg dihadapi oleh Muhammad Rizky Hari (11), akibat jajanan beresiko ini, bocah asal Sidoarjo ini mesti melakukan bersihkan darah 2 x satu minggu di RSUD Dr Soetomo. Ny Samini (41), ibu anak kelas 4 SD itu, awalannya tidak paham apa yang dikonsumsi anaknya waktu di sekolah. Demikian anaknya menderita tidak berhasil ginjal, ia memperoleh penjelasan kalau penyakit itu terkena Rizky lantaran kerap konsumsi makanan dan minuman berwarna di sekolah.



Sebelumnya masuk ke RSU dr Soetomo, Rizky sakit sepanjang empat hari. Waktu dibawa ke dokter, Rizky disangka terkena tipus. Lantas dibawa ke RS Siti Khadijah Sidoarjo. Selang sekian waktu, Samini kaget mendengar info petugas medis kalau anaknya tidak berhasil ginjal. Rizky lalu dirujuk ke RSU dr Soetomo. Sorenya, ia melakukan kontrol serta dilanjutkan bersihkan darah. Kemudian, Rizky segera diopname di Ruangan Perawatan Bona RSU dr Soetomo sampai saat ini.

Saat ini, sehari-hari Rizky hindari makanan berwarna. Sepanjang ada di RSUD Dr Soetomo, konsumsi makanan yang didapatkan memiliki bahan alami. Kurun waktu dekat ini, gagasannya Samini bakal ikuti kursus Continues Ambulatory Peritoneum Dialysis (CAPD) atau bersihkan perut. Dengan CAPD, Rizky dapat bersihkan darah dirumah dengan pertolongan orang-tua. Senasib, Ahmad Ahwani (12) siswa kelas 6 SD asal Lumajang harus juga bersihkan darah di RSUD Dr Soetomo.

Menurut ibunya, Isdiani (37), anaknya mesti bersihkan darah 2 x satu minggu mulai sejak 20 Desember 2015. Awal masuk di RSUD Dr Soetomo, bersihkan darah dua hari sekali, lantas jadi tiga kali satu minggu. Narasi bermula saat Isdiani temani Ahwani liburan sekolah ke Mojokerto. Mendadak Ahwani mengeluh sakit serta batuk-batuk. Isdiani lalu membawa anak pertamanya itu ke tempat tinggal sakit paling dekat. Isdiani kaget saat dokter menyampaikan, Ahwani sakit ginjal akut. Ia juga segera mengacu anaknya ke RSUD Dr Soetomo.

Apakah Ahwani sakit dikarenakan jajanan tidak sehat, belum di ketahui tentu. Tetapi, Isdiani menyampaikan anaknya pernah menderita radang ginjal. Beruntungnya, baik Rizky ataupun Ahwani cost penyembuhannya di-cover BPJS Kesehatan. Dapat dipikirkan bagaimana sulitnya orang-tua mereka jika mesti membiayai sendiri, lantaran setiap saat bersihkan darah sekurang-kurangnya memerlukan cost Rp 800. 000. Pasien tidak berhasil ginjal saat ini bukan sekedar didominasi orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Dokter spesialis ginjal anak di RSUD Dr Soetomo, dr Ninik Soemyarso SpAK mengaku ada penambahan jumlah pasien bersihkan darah dari grup anak-anak. " Mulai sejak 5 tahun paling akhir, jumlah pasien anak yang bersihkan darah bertambah. Terlebih dulu, dalam satu tahun cuma ada 3-4 pasien, saat ini 5-10 pasien anak, " kata dr Ninik. Dalam dua bln. paling akhir ini telah ada empat pasien anak yang melakukan bersihkan darah di RSUD Dr Soetomo. Rata-rata mereka berumur 10-12 tahun. Mereka terserang penyakit ginjal kronik masuk stadium 5.

Penyebabnya meningkatnya jumlah pasien anak tidak berhasil ginjal, menurut Ninik, terkecuali saat ini BPJS Kesehatan telah meng-cover bersihkan darah, juga pola makan yang salah. Saat ini banyak jajanan anak yang memakai bahan pengawet serta pewarna buatan. Makanan tidak sehat itu beresiko bila dikonsumsi anak-anak dengan cara terus-menerus. Umpamanya, makanan yang banyak terkandung kalsium. Anak-anak yang kerap mengonsumi makanan seperti itu dapat terserang batu ginjal. Batu yang selalu jadi membesar itu dapat mengakibatkan kerusakan manfaat ginjal. " Saya tidak ingin bicara banyak masalah makanan. Lantaran bagian saya cuma ginjal anak. Memanglah pola makan yang salah dapat mengakibatkan penyakit ginjal. Namun, jenis makanannya seperti apa, saya tidak dapat menerangkan dengan cara detil, " katanya.

Menurut dia, pasien ginjal anak yg masuk ke RSUD Dr Soetomo rata-rata rujukan dari banyak daerah. Pasien masuk telah dlm keadaan terserang penyakit ginjal kronik stadium 5. Ia tidak paham persis apa penyebabnya awal pasien terserang penyakit ginjal kronik. " Lantaran aspek pemicunya banyak. Dapat lantaran kelainan genetik, infeksi pada usus, radang usus, dan pola makan tadi, " tuturnya. Meningkatnya penyakit ginjal pada anak juga jadi sorotan dunia. Gagasannya, pada peringatan Hari Ginjal Sedunia pada 10 Maret 2016 bakal mengambil topik masalah penyakit ginjal pada anak. " Kami semakin banyak memberi sosialisasi masalah penyebabnya dan perlakuan penyakit ginjal pada anak, " katanya.

Sumber : tribunnews. com
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment